Kredit investasi real estat merupakan opsi pembiayaan yang dirancang khusus untuk mendukung pembelian properti dengan tujuan bukan untuk ditinggali oleh peminjam. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari cara mendapatkan kredit investasi properti ini sekaligus mengetahui apakah ini merupakan pilihan yang tepat untuk Anda.

Apa itu kredit investasi real estat?

Kredit investasi real estat berbeda dengan KPR tempat tinggal utama. Investor menggunakan kredit ini untuk membeli properti yang rencananya akan disewakan atau dijual untuk mendapatkan keuntungan. Skenario yang umum dilakukan meliputi pembelian rumah sewa atau melakukan fixing and flipping pada properti untuk meningkatkan nilai dan arus kas.

Jenis kredit investasi real estat

Kredit investasi real estat tersedia dalam berbagai jenis, yang masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang berbeda. Berikut beberapa jenis yang umum:

  1. Kredit konvensional. Kredit ini merupakan hipotek standar yang ditawarkan oleh bank. Biasanya, kredit ini mensyaratkan skor kredit dan uang muka yang lebih tinggi, namun menawarkan suku bunga dan persyaratan yang kompetitif.
  2. Kredit uang tunai. Kredit ini merupakan pinjaman jangka pendek yang diberikan oleh pemberi pinjaman atau investor swasta, utamanya didasarkan pada nilai properti dan bukan pada kelayakan kredit si peminjam. Ini sering digunakan untuk proyek fix and flip atau investasi jangka pendek lainnya.
  3. Kredit penjembatan. Kredit jangka pendek ini digunakan untuk menjembatani kesenjangan antara pembelian properti baru dan penjualan properti yang sudah ada. Kredit ini sangat berguna bagi investor yang membutuhkan pembiayaan cepat, walau biasanya memiliki suku bunga yang lebih tinggi.
  4. Kredit real estat komersial. Kredit real estat komersial dirancang untuk properti yang digunakan untuk tujuan bisnis. Kredit ini umumnya memiliki persyaratan dan kriteria kualifikasi yang berbeda dengan kredit perumahan.
  5. Kredit pemilikan rumah. Jika Anda memiliki properti dengan ekuitas yang cukup besar, Anda bisa menggunakan Kredit pemilikan rumah untuk membiayai investasi real estat. Opsi ini umumnya memiliki suku bunga yang lebih rendah, tetapi menempatkan properti Anda yang sudah ada dalam risiko jika Anda gagal bayar.

Masing-masing jenis kredit ini memiliki persyaratan, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing, sehingga sangat penting untuk mengevaluasi tujuan investasi dan situasi keuangan Anda saat memilih kredit yang tepat.

Cara mendapatkan kredit investasi real estat

Mendapatkan kredit investasi real estat memerlukan beberapa langkah. Berikut adalah panduan untuk membantu Anda menavigasi prosesnya.

  1. Menilai kondisi keuangan Anda

Periksa laporan dan skor kredit Anda. Pastikan bahwa Anda memiliki tabungan yang cukup untuk uang muka, biaya penutupan, dan dana darurat. Persyaratan uang muka dapat berbeda-beda, biasanya berkisar antara 15% hingga 25% untuk properti investasi.

  1. Tentukan strategi investasi Anda

Tentukan pilihan Anda, investasi di properti residensial atau komersial. Pertegas fokus Anda yaitu pada pendapatan sewa jangka panjang, flipping jangka pendek, atau apresiasi properti.

  1. Mengumpulkan dokumentasi

Pemberi pinjaman akan membutuhkan dokumentasi yang lengkap guna mengevaluasi kelayakan finansial Anda, misalnya slip gaji terakhir, laporan pajak selama dua tahun terakhir, laporan bank, rincian properti yang akan Anda beli, dan lain-lain.

  1. Menyelesaikan kredit

Pemberi kredit akan memerlukan penilaian untuk memastikan nilai properti. Melakukan inspeksi terhadap properti untuk mengidentifikasi potensi masalah.

  1. Tuntaskan kesepakatan

Baca kembali uraian penutupan, yang menjelaskan persyaratan dan biaya akhir. Menandatangani semua dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan kredit dan mengalihkan kepemilikan. Pemberi pinjaman akan mencairkan dana pinjaman, dan Anda akan menerima kunci properti investasi baru Anda.

Pertimbangan risiko

Berinvestasi di real estat dengan bantuan kredit memiliki beberapa risiko yang harus Anda pertimbangkan dengan cermat sebelum melakukannya. Berikut adalah beberapa pertimbangan risiko utamanya.

  • Risiko pasar. Nilai real estat dapat menurun karena penurunan ekonomi, pergeseran kondisi pasar lokal, atau kelebihan persediaan. Hal ini dapat menyebabkan ekuitas negatif atau kesulitan dalam menjual properti.
  • Risiko suku bunga. Jika Anda memiliki hipotek dengan suku bunga yang dapat disesuaikan, suku bunga Anda (dan juga cicilan Anda) dapat meningkat seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat menyebabkan pembayaran bulanan yang lebih tinggi dan peningkatan biaya pinjaman secara keseluruhan. Bahkan dengan hipotek suku bunga tetap, kenaikan suku bunga dapat berdampak pada biaya pinjaman Anda di masa depan apabila Anda membutuhkan pembiayaan tambahan atau pembiayaan ulang.
  • Risiko arus kas. Kekosongan yang tidak terduga atau sewa yang tidak terbayar dapat mengurangi pendapatan sewa dan berdampak pada kemampuan Anda untuk melakukan pembayaran pinjaman.
  • Denda pelunasan. Beberapa kredit memiliki denda jika Anda melunasi kredit lebih awal. Baca kembali persyaratan kredit untuk menghindari biaya tak terduga jika Anda berencana untuk menjual atau melakukan pembiayaan kembali lebih awal.
  • Risiko gagal bayar. Jika Anda menghadapi kesulitan keuangan dan tidak dapat melakukan pembayaran pinjaman, Anda berisiko mengalami penyitaan, yang dapat menyebabkan hilangnya properti dan rusaknya skor kredit Anda.

Mengambil kredit investasi real estat memiliki risiko yang cukup besar, jadi Anda perlu berpikir keras apakah Anda siap untuk mengambil langkah ini.

Berinvestasi dalam real estat yang ditokenisasi tanpa kredit!

Tokenisasi memecah kepemilikan properti menjadi token digital, sehingga Anda dapat berinvestasi dengan jumlah yang lebih kecil dan mendiversifikasi portofolio Anda dengan mudah. Pendekatan inovatif ini tidak hanya menyederhanakan proses investasi tetapi juga membuat real estat bernilai tinggi dapat diakses oleh semua orang.

Lihat pilihan properti yang ditawarkan oleh NOVA dan jadilah investor real estat tanpa harus mengambil kredit investasi! Mulai sekarang→

Ikuti NOVA di Facebook dan Telegram agar tidak ketinggalan tren real estat terbaru.