Meski secara historis real estat telah membuktikan dirinya sebagai aset yang dapat diandalkan dan terpercaya, isu-isu seperti penipuan, penggelembungan biaya, dan birokrasi masih terus terjadi. Pada artikel ini, kita akan berfokus pada keamanan, mengkaji tantangan-tantangan utama yang mengancam keamanan, dan mendiskusikan mengenai teknologi blockchain yang dapat melindungi investasi Anda dengan menawarkan proses yang lebih aman dan transparan.

Blockchain melawan penipuan

Penipuan menjadi masalah yang sering terjadi dalam investasi real estat, baik itu penipuan berupa iklan properti palsu, skema kepemilikan yang curang, atau manipulasi dokumen legal. Sifat blockchain yang terdesentralisasi membuat para penipu lebih sulit untuk mengubah atau memalsukan data. Setiap transaksi atau pemutakhiran harus divalidasi oleh jaringan komputer, memastikan bahwa hanya informasi yang akurat dan otentik yang ditambahkan ke dalam blockchain. 

Contohnya, blockchain mengurangi risiko “penjualan ganda” secara drastis, yaitu ketika penipu menjual properti yang sama kepada banyak pembeli. Hal ini sering terjadi karena lambatnya pemutakhiran catatan properti dalam sistem terpusat. Blockchain menghilangkan risiko ini dengan memastikan bahwa setelah sebuah transaksi properti dicatat di blockchain, transaksi tersebut langsung terlihat dan tidak dapat diubah. Setiap transaksi memiliki cap waktu yang aman, dan sistem diperbarui secara real time, sehingga sangat sulit untuk menjual properti yang sama lebih dari satu kali.

Smart contract menambah keamanan 

Layanan escrow memainkan peran penting dalam transaksi real estat dengan menahan dana sampai persyaratan tertentu terpenuhi. Blockchain dapat mengamankan proses ini melalui smart contract, dan secara otomatis melepaskan dana ketika syarat-syarat yang telah ditentukan terpenuhi. Contohnya, smart contract dapat menyimpan dana pembeli di escrow dan melepaskannya ke penjual hanya ketika transfer properti telah diverifikasi. Dengan demikian, dana tidak akan dicairkan sebelum waktunya atau digunakan secara tidak semestinya, sehingga melindungi pembeli dan penjual dalam transaksi.

Hal yang paling penting, selain fitur-fiturnya yang inovatif, smart contract dapat mempertahankan fitur-fitur utama kontrak tradisional, yang berarti bahwa sebelum menandatanganinya, Anda dapat meninjau syarat dan ketentuannya.

Perpaduan antara otomatisasi dan keamanan ini meningkatkan tingkat keandalan transaksi real estat.

Blockchain melindungi para investor global

Investasi real estat lintas batas sering kali menemui tantangan regulasi, terutama ketika hukum di masing-masing negara berbeda. Di masa depan, blockchain sangat berpotensi untuk membantu memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan setempat dengan menanamkan persyaratan hukum secara langsung ke dalam smart contract. Misalnya, smart contract dapat secara otomatis menegakkan hukum zonasi lokal, peraturan pajak, atau kode bangunan ketika transaksi properti terjadi. Hal ini akan menghindarkan pembeli dan penjual dari pelanggaran hukum yang tidak disengaja dan mengurangi risiko sengketa hukum dengan biaya besar.

Keamanan catatan properti

Salah satu cara blockchain untuk mengamankan investasi real estate adalah dengan memastikan integritas catatan properti. Dalam sistem tradisional, sertifikat dan akta properti berisiko untuk dipalsukan. Blockchain menyimpan catatan properti dalam buku besar yang tidak dapat diubah, sehingga setiap pembaruan pada riwayat properti - baik itu penjualan, transfer, atau renovasi - dicatat dan tidak dapat diubah, yang artinya begitu data dimasukkan, sangat sulit untuk dipalsukan. Hal ini akan menjamin bahwa semua riwayat kepemilikan, transaksi, dan dokumen terkait akurat dan dapat diverifikasi.

Penipuan hak milik, yaitu pemalsuan dokumen oleh pelaku kejahatan untuk mengalihkan kepemilikan properti secara ilegal, sering terjadi di dunia real estat. Blockchain mengamankan hak milik properti dengan mencatat informasi kepemilikan pada buku besar yang terdistribusi dan anti-rusak. Setelah hak milik disimpan di blockchain, hak milik tersebut tidak dapat diubah atau dihapus, dan semua transaksi di masa mendatang akan ditautkan secara permanen ke catatan aslinya. Hal ini akan membuat rantai kepemilikan yang jelas dan tak dapat disangkal, sehingga membuat penipuan hak milik menjadi hampir mustahil.

Verifikasi identitas dan kepatuhan

Dalam transaksi real estat, memverifikasi identitas pembeli, penjual, dan pihak lain sangat penting untuk menghindari penipuan. Blockchain dapat meningkatkan verifikasi identitas melalui penautan identitas digital dengan identitas asli di dunia nyata pada platform yang aman dan terdesentralisasi. Hal ini memastikan bahwa hanya individu yang terverifikasi yang dapat berpartisipasi dalam transaksi properti. Langkah ini akan mencegah penipuan, seperti pencurian identitas atau penggunaan transaksi yang tidak sah, dan menambahkan perlindungan pada transaksi real estat.

Kesimpulan

Kita tidak dapat menyangkal fakta bahwa blockchain masih memiliki tantangan serius untuk diatasi. Namun, di saat yang sama, teknologi ini berpotensi besar untuk meningkatkan keamanan investasi real estat dengan menyediakan catatan properti yang solid, smart contract yang aman, dan sistem terdesentralisasi yang dapat mengurangi risiko penipuan dan manipulasi data. 

Melalui tokenisasi, transaksi lintas batas yang disederhanakan, dan verifikasi identitas digital yang aman, blockchain juga meningkatkan transparansi dan kepercayaan di pasar real estat global. Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, potensinya untuk melindungi investasi real estat tidak dapat dipungkiri, menjanjikan masa depan yang lebih aman, efisien, dan transparan untuk industri ini.


NOVA menyediakan cara yang aman dan nyaman dalam berinvestasi di real estat global dengan hanya $38. Beli token real estat pertama Anda dan mulai petualangan Anda. Mulai sekarang 🧩

Ikuti NOVA di Facebook dan Telegram agar tidak ketinggalan tren real estat terbaru.