Berinvestasi di properti token memiliki banyak keuntungan. Sebagai contoh, ini membuka peluang bagi orang-orang dari berbagai belahan dunia untuk berinvestasi di real estat internasional dalam satu klik, dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan aset yang stabil dan dapat diandalkan seperti real estat. Namun, seperti halnya investasi lainnya, investasi ini tidak kebal dari pengaruh fluktuasi pasar. Memahami dampak fluktuasi ini terhadap investasi bisa membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat dan mengurangi risiko.
Faktor-faktor dasar yang mempengaruhi pasar real estat
Seperti halnya real estat tradisional, nilai properti yang mendasari aset real estat yang ditokenisasi bergantung pada kekuatan pasar. Fluktuasi di pasar real estat yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan demografi, suku bunga, dan kondisi ekonomi, dapat memengaruhi nilai properti dan pendapatan sewanya.
Suku bunga
Suku bunga mempengaruhi pasar real estat secara signifikan. Saat suku bunga naik, biaya pinjaman menjadi lebih mahal, sehingga mengurangi permintaan pembeli dan menekan harga properti. Namun, efek lock-in bisa melawan hal ini, karena pemilik rumah dengan hipotek suku bunga tetap yang rendah enggan untuk menjual, sehingga mengurangi suplai rumah dan berpotensi mendorong harga lebih tinggi meskipun permintaan melemah.
Sebaliknya, saat suku bunga turun, biaya pinjaman menjadi lebih murah, sehingga membuat hipotek lebih terjangkau dan meningkatkan permintaan properti. Peningkatan aktivitas pembeli berpotensi mendorong kenaikan harga properti karena lebih banyak orang yang dapat memasuki pasar. Selain itu, pemilik rumah lebih cenderung menjual atau meningkatkan properti mereka ketika biaya pinjaman lebih murah, sehingga meningkatkan pasokan perumahan dan memicu aktivitas pasar.
Kebijakan dan inisiatif pemerintah
Kebijakan dan inisiatif pemerintah memainkan peran penting dalam membentuk pasar real estat, baik secara positif maupun negatif. Efek positif muncul dari kebijakan yang menstimulasi permintaan, meningkatkan infrastruktur, atau menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk investasi. Sebagai contoh, pemerintah dapat memberlakukan insentif pajak, subsidi untuk pembeli rumah pertama, atau keuntungan bagi investor asing, sehingga kepemilikan properti menjadi lebih terjangkau dan meningkatkan permintaan. Selain itu, kebijakan yang mendorong pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jaringan transportasi atau zona ekonomi baru, dapat meningkatkan nilai properti di area tertentu dengan meningkatkan aksesibilitas dan menciptakan peluang kerja.
Di sisi lain, inisiatif pemerintah tertentu dapat membatasi pertumbuhan atau membebankan biaya tambahan. Misalnya, peraturan zonasi yang ketat atau pajak properti yang tinggi dapat membatasi pasokan, menaikkan harga, atau menghalangi investasi. Ketidakpastian regulasi atau perubahan kebijakan yang tiba-tiba, seperti standar pinjaman yang lebih ketat atau pembatasan kepemilikan asing, juga dapat menyebabkan ketidakstabilan pasar dan mengurangi kepercayaan pembeli.
Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi berpengaruh langsung pada pasar real estat. Selama periode pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan lapangan kerja yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan, dan peningkatan kepercayaan konsumen biasanya menyebabkan permintaan yang lebih besar akan properti, sehingga berpotensi mendorong kenaikan harga. Sebaliknya, selama terjadinya kemerosotan ekonomi, penurunan belanja konsumen, kehilangan pekerjaan, dan kondisi kredit yang lebih ketat dapat menurunkan permintaan real estat, menyebabkan stagnasi atau penurunan harga.
Inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan PDB juga memainkan peran penting. Inflasi yang tinggi dapat meningkatkan biaya konstruksi, sedangkan ketidakpastian ekonomi dapat membuat pembeli ragu-ragu untuk berinvestasi, sehingga memperlambat aktivitas pasar.
Risiko pasar sekunder
Diluar risiko yang ada, pasar sekunder juga menawarkan keuntungan yang signifikan, terutama dalam menyediakan likuiditas untuk kelas aset yang biasanya tidak likuid seperti halnya real estat. Investor bisa dengan bebas membeli dan menjual token real estat, memberi mereka akses ke modal tanpa harus menunggu penjualan seluruh properti.
Pasar sekunder juga memungkinkan investor yang lebih luas untuk melakukan perdagangan aset real estat yang ditokenisasi, sehingga memungkinkan perdagangan token secara bebas. Namun, sangatlah penting bagi investor untuk melakukan uji tuntas dengan tepat dan mengevaluasi potensi properti yang mendasarinya dengan cermat untuk membuat keputusan investasi yang cerdas.
Mengurangi risiko: Perubahan peraturan
Real estat yang ditokenisasi beroperasi di lingkungan dengan peraturan yang relatif baru dan terus berkembang. Pemerintah bisa memperkenalkan aturan baru yang berdampak pada cara perlakuan, perpajakan, atau pengaturan aset-aset yang ditokenisasi. Perubahan peraturan tersebut bisa mempengaruhi kepercayaan investor, stabilitas pasar, dan pada akhirnya mempengaruhi nilai token real estat.
Meskipun perubahan peraturan dapat mendatangkan risiko, perkembangan peraturan yang positif juga dapat bermanfaat bagi real estat yang ditokenisasi. Sebagai contoh, jika pemerintah membuat kerangka kerja yang jelas dan mendukung untuk teknologi blockchain dan aset-aset yang ditokenisasi, maka hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor, menarik lebih banyak modal ke ruang tersebut, dan menyebabkan permintaan yang lebih besar akan token real estat. Hal ini meningkatkan stabilitas pasar secara keseluruhan.
Mengurangi risiko: Peluang terkait teknologi
Karena real estat yang ditokenisasi beroperasi dengan teknologi blockchain, perkembangan teknologi yang mendasarinya dapat berdampak positif pada investasi ini. Peningkatan pada ekosistem blockchain, seperti peningkatan keamanan, biaya transaksi yang lebih rendah, atau pengenalan platform baru untuk berdagang dan berinvestasi, dapat meningkatkan efisiensi dan daya tarik real estat yang ditokenisasi. Selain itu, adopsi tokenisasi yang terus meningkat oleh investor institusional dapat mendorong likuiditas yang lebih tinggi, valuasi yang lebih tinggi, dan penerimaan yang lebih besar di pasar arus utama.
Mengurangi risiko: Apa yang bisa dilakukan?
Meskipun fluktuasi pasar tidak dapat dihindari, ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meminimalkan risiko:
Diversifikasikan. Berinvestasi di berbagai real estat yang ditokenisasi dari berbagai wilayah dan kelas aset untuk menyebarkan risiko. Berbagai jenis real estat dapat terpengaruh oleh berbagai siklus ekonomi dengan cara yang berbeda.
Tetaplah berfokus pada jangka panjang. Real estat biasanya bersifat sebagai investasi jangka panjang. Tetap bersabar di tengah volatilitas pasar jangka pendek dapat membantu investor memperoleh keuntungan dari apresiasi di masa depan serta imbal hasil yang lebih tinggi.
Selalu pantau perkembangan. Pantau tren real estat dan pasar yang lebih luas secara teratur untuk menemukan peluang pertumbuhan atau sinyal untuk menyesuaikan strategi Anda
Didik diri Anda sendiri. Selalu belajar. Pembelajaran bisa berupa pendidikan profesional tambahan, maupun melalui ulasan berita pasar, riset terbaru, dan berbagai laporan.
Kesimpulan
Fluktuasi pasar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari investasi apa pun, tanpa terkecuali pada real estat yang ditokenisasi. Meskipun tokenisasi memiliki berbagai kelebihan, sangatlah penting untuk memahami bagaimana dinamika pasar yang lebih luas dapat memengaruhi investasi Anda. Dengan selalu mengikuti perkembangan informasi, melakukan diversifikasi, dan mengadopsi pendekatan jangka panjang, Anda dapat menavigasi dampak volatilitas pasar dengan lebih baik dan memaksimalkan investasi real estat token Anda.
Berinvestasi di real estat yang ditokenisasi dengan NOVA. Investasi yang aman, transparan, dan cepat tersedia mulai dari $38. Gabung NOVA sekarang! 💚
Ikuti NOVA di Facebook dan Telegram untuk melihat tren real estat terbaru.